Local Wisdom Tanaman Liar Yang Bisa Menjadi Bahan Pangan
Tanaman Obat liar sekaligus sebagai Tanaman Pangan, dipelihara sangat baik di Pesantren Ath Thaariq Garut
Pesantren Ekologi Kebon Sawah tidak melakukan peneliti di laboratorium, tapi
kami melakukan pendekatan pada local wisdom. Local Wisdom adalah bagian
pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun, telah teruji ratusan
tahun dan menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia, juga telah menjadi
bagian tidak terpisahkan dari masyarakat indonesia.
Berdasarkan local wisdom tersebut berbagai tanaman dapat dikonsumsi oleh
manusia, berikut yang dapat dikonsumsi, tentu saja mempunyai nutrisi yang
lengkap, bagus bila dikonsumsi dari kebun organik, disamping sistem tanamnya
liar, biasanya dipastikan organik. Atau tumbuh secara alami, tanaman tanaman
ini tidak membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus, hingga tidak membutuhkan
pupuk pestisida.
1.Begonia : Daun begonia telah lama dikenal sebagai
sumber makanan yang kaya vitamin C, pada waktu kita kecil, bunganya sering kita
icip icip atau dibuat dengan colekan Garam dan Cabai. Sekarang perannya kami
pakai untuk pengganti belimbing wuluh.
2.Bunga Telang Ungu : Biasa digunakan untuk obat mata
bayi yang belekan. Namun seiring dengan waktu, perannya sekarang sangat penting
sebagai pewarna alami makanan serta campuran pada pepes tahu.
3.Antanan (Sunda),
pacul gowang (Jawa) pegagan - Centella asiatic : Kami di tatar sunda, biasa digunakan
bagian semuanya, akar batang dan daun, dibuat lalapan segar, dimakan sebagai
coelan sambal terasi, atau kalau di Bogor menjadi salah satu campuran rujak
asinan. Seiring dengan teknologi yang berkembang, hingga berbagai penelitian
menemukan, bahwa pegagan adalah obat bagi otak (agar ingatannya semakin kuat
serta tidak mudah pelupa). Di Pesantren Ath Thaariq Garut biasanya diolah untuk dijadikan bahan utama
bakwan (dicampur dengan terigu,seledri, bawang daun, ketumbardan bawangmerah
serta bawang putih, dicampur, jadilah bakwan)
4.Daun Racun (kastuba -
Euphorbia pulcherrima), dibuat untuk buntil, urap campuran sayur lodeh. Daun Racun (Nama Lokal) atau biasa disebut kastuba. tanaman
ini banyak tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. oleh sebagian
masyarakat, tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini banyak
mengandung Vitamin C, Zink, Klorofil, Kalsium dan Fe
5.Tempuyung (Sonchus
arvensis) sejauh ini belum diteliti kandungan nutrisinya, namun masyarakat
memanfaat bagian daun yang masih muda untuk sayur. Daun Tempuyung banyak tumbuh di pematang sawah maupun d
semak-semak. Daun Tempuyung banyak diolah menjadi sayur Lodeh maupun urap
6.Daun Rempi tumbuh sangat
masif di pematang sawah maupun semak-semak di kebun di antara tanaman ubi
maupun jagung. oleh sebagian masyarakat malah diolah menjadi sayur asem maupun
lalapan yang direbus, daun rempi rasanya
agak asam-asam segar
7.Daun Ketulan (nama lokal),
di masyarakat sunda dulu dikonsumsi sebagai campuran sayur lodeh, atau
dijadikan lalapan segar, begitupun di beberapa daerah di jawa timur tanaman ini
dikonsumsi sebagai urap-urap, tanaman Ketulan tumbuh subur di dataran tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar