Rabu, 16 Maret 2016

Local Wisdom Tanaman Liar Yang Bisa Menjadi Bahan Pangan


Tanaman Obat liar sekaligus sebagai Tanaman Pangan, dipelihara sangat baik di Pesantren Ath Thaariq Garut

Pesantren Ekologi Kebon Sawah tidak melakukan peneliti di laboratorium, tapi kami melakukan pendekatan pada local wisdom. Local Wisdom adalah bagian pengetahuan yang diturunkan secara turun temurun, telah  teruji ratusan tahun dan menjadi bagian  dari kekayaan alam Indonesia, juga telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat indonesia.

Berdasarkan local wisdom tersebut berbagai tanaman dapat dikonsumsi oleh manusia, berikut yang dapat dikonsumsi, tentu saja mempunyai nutrisi yang lengkap, bagus bila dikonsumsi dari kebun organik, disamping sistem tanamnya liar, biasanya dipastikan organik. Atau tumbuh secara alami, tanaman tanaman ini tidak membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus, hingga tidak membutuhkan pupuk pestisida.

1.      Begonia : Daun begonia telah lama dikenal sebagai sumber makanan yang kaya vitamin C, pada waktu kita kecil, bunganya sering kita icip icip atau dibuat dengan colekan Garam dan Cabai. Sekarang perannya kami pakai untuk pengganti belimbing wuluh.

2.      Bunga Telang Ungu : Biasa digunakan untuk obat mata bayi yang belekan. Namun seiring dengan waktu, perannya sekarang sangat penting sebagai pewarna alami makanan serta campuran pada pepes tahu.

3.      Antanan (Sunda), pacul gowang (Jawa) pegagan - Centella asiatic : Kami di tatar sunda, biasa digunakan bagian semuanya, akar batang dan daun, dibuat lalapan segar, dimakan sebagai coelan sambal terasi, atau kalau di Bogor menjadi salah satu campuran rujak asinan. Seiring dengan teknologi yang berkembang, hingga berbagai penelitian menemukan, bahwa pegagan adalah obat bagi otak (agar ingatannya semakin kuat serta tidak mudah pelupa). Di Pesantren Ath Thaariq Garut  biasanya diolah untuk dijadikan bahan utama bakwan (dicampur dengan terigu,seledri, bawang daun, ketumbardan bawangmerah serta bawang putih, dicampur, jadilah bakwan)

4.      Daun Racun (kastuba - Euphorbia pulcherrima), dibuat untuk buntil, urap campuran sayur lodeh. Daun Racun (Nama Lokal) atau biasa disebut kastuba. tanaman ini banyak tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. oleh sebagian masyarakat, tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini banyak mengandung Vitamin C, Zink, Klorofil, Kalsium dan Fe

5.      Tempuyung (Sonchus arvensis) sejauh ini belum diteliti kandungan nutrisinya, namun masyarakat memanfaat bagian daun yang masih muda untuk sayur. Daun Tempuyung banyak tumbuh di pematang sawah maupun d semak-semak. Daun Tempuyung banyak diolah menjadi sayur Lodeh maupun urap

6.      Daun Rempi tumbuh sangat masif di pematang sawah maupun semak-semak di kebun di antara tanaman ubi maupun jagung. oleh sebagian masyarakat malah diolah menjadi sayur asem maupun lalapan yang direbus,  daun rempi rasanya agak asam-asam segar

7.      Daun Ketulan (nama lokal), di masyarakat sunda dulu dikonsumsi sebagai campuran sayur lodeh, atau dijadikan lalapan segar, begitupun di beberapa daerah di jawa timur tanaman ini dikonsumsi sebagai urap-urap, tanaman Ketulan tumbuh subur di dataran tinggi.

Demikian semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar