Rabu, 16 Maret 2016

Butuh Pemimpin Pro Ekologi

Pencerahan Kerusakan Ekologi akibat Keserakahan Manusia, Kyai Ir. Ibang Lukman Nurdi S. Ag, Pemimpin Pesantren Ath Thaariq, pada pertemuan Reguler murid murid dari Sekolah Hijau di Garut (SD Pada Awas 3 Pasir Wangi Garut)

Kerusakan ekologi merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Persoalan itu semakin serius karena kerusakan ekologi bukan berkurang tapi terus bertambah. Terjadi bencana banjir, longsor, penyakit mewabah (di Garut : Scabies), kebakaran hutan, kemarau yang panjang dan musim hujan yang lebih pendek, perang suku, perang agama dan bencana lainnya, dimana mana di setiap daerah di Indonesia. 

Penyebab utama meningkatnya bencana itu karena ada kebijakan yang mengakibatkan kerusakan ekologi. Kebijakan itu muncul karena pemerintah salah dalam mengelola Sumber Daya alam (SDA), apalagi dengan adanya Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Mendorong eksploitasi SDA besar-besaran. MP3EI itu ancaman serius ke depan bagi ekologi,” 

Kebijakan tersebut telah menimbulkan masalah yang merugikan masyarakat lokal. Ada begitu banyak ratusan kasus yang muncul di berbagai daerah (data Kontras), ini mengakibatkan pada perpecahan budaya dan agama. 

Situasi diatas membutuhkan para pemimpin dan calon pemimpin yang mempunyai serta memperhatikan isu ekologi, karena ekologi mampu mengembalikan sebesar besarnya sumber daya dan budaya pada masyarakat lokal, dan mampu menciptakan perdamaian serta keamanan pangan yang mandiri. 

Isu Perbaikan Ekologi penting untuk dimasukan dalam visi dan misi para pemimpin. Sebab visi dan misi akan dituangkan menjadi sebuah kebijakan, salah satu contoh di Indonesia adalah dituangkannya didalam “Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). “Maka penting untuk dilihat sejauh mana komitmen para pemimpin dalam isu perbaikan ekologi.  

Pemimpin harus Indonesia harus berpandangan pada penyelamatan dan kepedulian terhadap bumi, manusia dan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar