Sabtu, 19 Maret 2016

Padi Berkelanjutan di Pesantren Kebon Sawah

Tanam Berkelanjutan dengan sistem tanam padi dari berbagai jenis benih, di Pesantren Kebon Sawah
Cita Rasa Nomor Satu
Karena paddi kami ditanam hanya untuk memenuhi pangan keluarga kami
Semua harus yang terbaik
Begini cara kami bersawah
Konsep sederhana agar beras tetap ada dan tetap punya cita rasa tinggi
Lima petak padi bayi
Lima petak padi besar
Lima petak padi siap panen
Jadinya Panen hanya berselang dua bulan
Berkelanjutan agar beras kami tetap segar
Jarang jarang kami menanam serempak
Karena jika begitu gabah ditumpuk menjadi lapuk dan cita rasa berkurang drastis
Konsep ini tidak mudah dilakukan, maklum kami bukan ahli bertani
Namun dengan sekuat tenaga kami berjuang bersama
Agar rasa tetap bermutu
Didiamkan lahannya selama tiga minggu setelah panen
Biarkan dibajak alami oleh para bebek bebek yang sedang mencari makan selama tiga minggu tersebut 
Dipupuk hanya dengan pupuk kandang yang kami sebut rarapen (campuran kotoran domba dan rumput kering sisa makan domba) serta jerami padi yang dibusukkan dengan sengaja
Pada akhir masa isitrahat inilah, kemudian dibereskan dan diratakan
Benih padi Rojo Lele campuran Sarinah, Janur, Cempo Ireng, Beras Merah, ditanam dipisah berdasar pengkotakan sawah.
Di Sawah Pesantren Kebon Sawah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar