Jumat, 09 Februari 2018

Kenikir : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut

Putra dan Kenikir : Santri keren Pesantren Ekologi Kebon Sawah yang banyak mengenal nama sayuran lokal.

Kenikir
Kenikir dikenalkan oleh orang tua kami sejak kecil sebagai salah satu pangan yang sering dikonsumsi. Untuk itu pohon kenikir setiap hari harus selalu ada, dan ditanam berkelanjutan di Pesantren Ath Thaariq.
Setiap hari, pucuknya kami ambil, dibuat untuk berbagai bahan pangan. Tapi yang pling mudah adalah dibuat lalapan, baik mentah maupun direbus. Kami mencampurkan daun kenikir dengan berbagai pucuk pucuk daun lainnya. Rasa dari pucuk daun kenikir bila mentah beraroma kuat di mulut, dan bila direbus aromanya cukup lembut.
Kenikir diperkenalkan secara turun temurun sebagai pangan alternatif. Terbiasa menemani pada makan siang dan makan malam. Kenikir selalu dihadirkan bersama dengan sambal terasi, ikan Nila dan tahu atau tempe. Bila dikonsusmsi tiap hari, nafsu makan akan cukup tinggi. Di tempat kami Kenikir bisa dibuat menjadi bakwan, bahan pecel, atau orak arik telur.
Di Pesantren, kenikir ditanam sedekat mungkin dari pintu rumah, baik di pintu dapur, pintu depan maupun p[intu samping. Agar dapat dengan mudah terjangkau oleh semua orang.

Nama Latin
Isi tampah atas, adalah biji Kenikir yang terus dikembangkan
oleh Pesantren Ekologi Garut
Cosmos caudatus Kunth

Nama Daerah

Randa Midang, Sunda
Ulam Raja, Melayu
Kenikir, Jawa Tengah
Cosmos,  Filipina
Dauroang-phama Thailand
Pelampong, Malaysia


Manfaat dan Khasiat
digunakan sebaga obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga

Karakter Tanaman
Kenikir adalah tanaman tahunan yang berbatang pipa dengan garis-garis yang membujur. Tingginya dapat mencapai 1 m, bahkan kalau ditanam secara organik, di Pesantren kami bisa mencapai 2m. Daunnya bertangkai panjang. Duduk daunnya saling berhadapan, sehingga berbagi menyirip menjadi 2 tangkai. Baunya seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada tongkol yang banyak terdapat pada ketiak daun teratas, berwarna atau merah muda. berbintik kuning, bijinya berbentuk paruh, kecil memanjang, melengkung.
Kenikir merupakan tanaman musiman dan tahunan, yang memiliki batang tegak berwarna hijau kecoklatan dengan tinggi mencapai 3 m. Batang keningkir bercabang, beralur dan berbentuk segi empat serta bekas tangkai daun atau nodus terlihat sangat jelas. Daun keningkir majemuk, berwarna hijau dengan bentuk saling berhadapan, bentuknya menyirip, tepi rata, permukaan daun atas berwarna lebih hijau dan terang dibandingkan permukaan bawah. Selain warna yang kurang terang permukaan bawah agak berbulu. Bunga tanaman kenikir terletak du ujung tangkai atau cabang batang. Panjang tangkai bunganya sekitar 5-30 cm. Mahkota bunga terdiri atas 8 helai dengan panjang 1,5-2 cm dan berwarna kuning. Benih kenikir berwarna coklat kehitaman dan dan berbentuk seperti jarum dengan ujung berambut. Bunga kenikir termasuk bunga majemuk dimana setiap tangkai bunga  ada lebih dari satu  bunga namun pada satu cabang berbunga banyak (Van De Bergh, 1994).
Tanaman kenikir berkembangbiak atau di perbanyak menggunakan biji. Biji kenikir cukup keras. Saat masih muda berwarna hikau namun saat tua berwarna coklat. Panjangnya kurang lebih 1 cm. Perbanyakan di awali dengan semai biji, setelah tumbuh sampai  kurang lebih 3 minggu setelah semai baru dilakukan pemindahan ke lapang. Pengaturan drainase dan irigasi yang memadahi membatu pertumbuhan tanaman kenikir secara optimal. Kondisi tanah yang terlalu lembah dapat memicu munculnya cendawan yang mengganggu pertumbuhan kenikir. Sehingga diperikan tanah atau lahan yang tidak terlalu lembah (Hakim, 2015).
Daun Kenikir dicampurkan dengan berbagai pucuk daun lainnya, untuk direbus menjadi lalapan atau sayur lodeh

Cara Bertanam
Menanam Kenikir sangat gampang,
Gemburkan dulu tanah dengan cara dicangkul.
Taburkan kompos dari jerami yang sudah lapuk, atau azolla yang sudah dikeringkan, atau Pupuk Organik Cair sisa sampah dapur
Taburkan benih kenikir secara merata,
Tutup permukaannya dengan tanah tipis tipis.  
Ditunggu seminggu akan muncul dengan cepat tunas tunas kecil dari kenikir
Setelah berusia dua minggu, Kenikir dijarangkan, atau dipindahkan ke tempat yang lain, yang tanah garapannya sudah dipersiapkan.
Cara Memanen
Yang diambil adalah pucuk pucuk daun Kenikir
Bila banyak tanamannya bisa bergantian dipanen tiap hari
Tapi bila hanya satu atau dua pohon saja, setelah dipanen harus menunggu sampai satu minggu menunggu tumbuhnya pucuk baru untuk dipanen kembali
Di setiap sudut Pesantren Ath Thaariq, senantiasa tersedia kapanpun pohon Kenikir.





                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar