Rabu, 07 Februari 2018

Telang Ungu : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut



Bunga Telang Ungu

Telang Ungu
Tanaman asli Asia tropis, biasa dijumpai di pekarangan atau di pinggir hutan.

Nama Genus
after the human female pudenda, clitoris

Nama Latin
Clitoria ternatea

Nama Daerah
Kembang Telang (Sunda)
Bunga Biru (Melayu),
Kembang Teleng (.Jawa)
Bunga Temen Raleng (Bugis)
Kembang Kelentit, Kembang Bawuk, Menteleng, Bunga Talang,
Butterfly pea, Blue pea vine, Pigeon wings (Inggris)
Bunga telang (Malaysia)
Dok anchan (Thai)
nagar hedi (Kannada)

Manfaat dan Khasiat
Pohon Telang Ungu di Buruan Bumi Pesantren Ekologi Garut
Di kalangan masyarakat tradisional, Bunga Telang terbiasa dipakai untuk :
Meringankan mata yang lelah, mata merah serta membuat mata menjadi bening
Abses/bisul , radang mata, demam, busung perut, sakit telinga, bronchitis, iritasi kandung kemih dan saluran kencing, juga sebagai pencahar, diuretik, perangsang muntah dan pembersih darah.
Pewarna Alami makanan dan Minuman
Penyubur Tanah karena termasuk keluarga legum/kacang kacangan yang berfungsi sebagai penyuplai nitrogen

Karakter Tanaman
Pohon Telang Ungu,  daunnya berbentuk elips dan tumpul, jenis tumbuhan polong polongan, termasuk katagori pohon yang sangat tangguh, mampu beradaptasi dengan cepat pada lingkungan setempat.
Pertumbuhan yang maksimal  cukup dengan diberi kompos organik yang terbuat dari tumbuhan ataupun kompos kotoran hewan
Akarnya membentuk simbiosis dengan bakteri rhizobia yang mampu mengubah nitrogen atmosfer yang membantu menyuburkan tanah. Kembang Teleng disarankan ditanam disekitar kebun untuk memperbaiki kualitas tanah melalui penguraian nitrogen.
Tidak memerlukan perawatan khusus, Tidak harus dipupuk, karena daunnya adalah pupuk untuk dirinya sendiri.
Tanaman semak menjalar tahunan dengan panjang 3-5 m, batang membelit, masif, dengan permukaan beralur berwarna hijau.
Daunnya berbentuk bulat panjang dan tumpul,  lebar bunga sekitar 3 cm, menghasilkan biji seperti polong yang panjangnya sekitar 5-7 cm. Tiap bungkus polong menghasilkan 6-10 biji. Biji kering berwarna hitam kurang lebih mirip  kacang kedelai hitam kecil, hanya gepeng bentuknya.
Telang Ungu, tanaman merambat, sehingga dibutuhkan bambu yang kuat, bambu bisa disilangkan atau dijadikan pagar untuk rambatannya.


Cara Bertanam
Biji kering disemai terlebih dahulu di “bekong daun pisang”.
Bekong daun pisang adalah  daun pisang yang disobek selebar tiga jari, dibuat wadah dengan melingkarkannya, kemudian disemat/disambungkan dengan peniti bambu.
Bekong diisi tanah gembur berupa humus atau campuran tanah dan kompos, setelah itu masukkan biji Telang Ungu, dengan kedalaman satu sentimeter,  simpan di besek dan disiram sehari sekali .
Sambil menunggu biji bertunas, disiapkan tanah yang gembur, cukup dengan mencangkul kedalaman 10cm dengan luasa diameter 0,5 meter,  taburkan diatas tanah kompos kering atau basah. Pada ukuran ini kita bisa menanam sekaligus empat pohon telang ungu.
Setelah berdaun empat, kira kira dua minggu lamanya, barulah dipindahkan ke lahan yang telah kita persiapkan.

Cara Memanen
Bunga bunga Telang Ungu setelah dipanen, disusun satu persatu. Jihad dan Putra.
Telang Ungu mampu berbunga pada usia satu bulan,  warna bunganya biru terang.  Bila setiap hari dipanen, maka dia akan semakin berbunga banyak.
Jadi lebih baik dipanen setiap hari.

Pengeringan bunga telang ungu, tidak boleh ditumpuk, bila ditumpuk dia akan membusuk. Mengeringkannya harus disusun satu persatu,

2 komentar: