Senin, 02 Januari 2023

Sabtu, 10 Februari 2018

Budidaya Bunga Matahari

Bunga Matahari dapat tumbuh dengan sangat bagus, untuk mempercantik Kebun Pekarangan Pesantren Ekologi
Kembang Srangenge (Bunga Matahari)
Satu jenis bunga ini , bisa menjadi penglipur lara. Kami menanamnya di pinggir pinggir pematang sawah atau di tengah kebun.  Bila pagi menghadap ke matahari, bila sore menghadap ke Gunung Guntur.
Amboi sangat cantik, antara warna kuning cerah, dengan warna hijau yang sangat segar. Kedua warnanya mendominasi tempat kami. Bila selfie dipinggirnya, atau ditengah tengahnya semua muka menjadi cantik.
Bunga Matahari benar benar mempercantik kebun pekarangan dan sawah kami, menjadi sangat istimewa yang memandangnya.
Selain enak dipandang, mudah perawatannya, maka di Indonesia  dikenal sebagai tanaman hias

Nama Latin
Helianthus annuus L

Ulfa Dwiyanti : Panen Benih Bunga Matahari, Sisanya dibuat Kwaci
Nama Daerah
Kembang Srangenge/Sarangenge, Sunda
Sringenge, Sasak
Bungong Matahuroi/Bungong Ledomata, Aceh
Bunga Panca Matoari/Bunga Teleng Matoari, Minangkabau
Kembang Sangenge/Purba Negara, Jawa
Kembhang Mata Are/Kembhang Tampong Are (Madura)
Sungeng, Bali
Bungga Ledomata, Rote
Sun Flower

Manfaat dan Khasiat
Dari berbagai literature yang dikumpulkan, berikut adalah kegunaan dan kemanfaatan Bunga Matahari :
Berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah,serta merupakan pereda nyeri alami. Oleh karena itu bunga matahari dapat digunakan untuk mengurangi nyeri saat sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri lambung.
Biji bunga matahari bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, mengatasi kelesuan, dan meredakan sakit kepala.
Akar tanaman bunga matahari bermanfaat untuk meluruhkan air seni, mengatasi infeksi saluran kencing, batuk rejan, dan keputihan, serta dapat meredakan batuk, dan juga mengurangi rasa nyeri. Daunnya berkhasiat untuk meredakan radang, mengurangi nyeri, dan antimalaria.
Batang bunga matahari (bagian sumsumnya) dapat digunakan untuk meningkatkan vitalitas, membantu kerja liver. Semoga bermanfaat.

Karakter Tanaman
dinamakan bunga heliotropisme dimana bunganya selalu mengikuti kemana arah matahari berjalan. Oleh karena itulah bunga ini diberi nama bunga matahari karena selalu mengikuti matahari dan juga karena bentuk bunga ini yang hampir sama dengan matahari secara imajiner.
Ciri khas yang dimiliki oleh bunga matahari adalah bunganya yang berwarna kuning terang, diameter kepala bunga besar (mencapai 30 cm) dengan warna yang sangat cerah.
Di dalam bunga matahari terdapat buah yang berbentuk kurung, biji bunga matahari yang sebenarnya ada di dalam buah lain yang melindunginya yang memiliki kulit tebal dan keras. Di dalam bunga ini setidaknya terdapat 2000 kuntum bunga atau biji di dalamnya.
akar yang terdapat pada bunga ini memiliki panjang sekitar 3-4 m di dalam tanah, sehingga hal ini membuat bunga matahari dapat tumbuh kokoh dengan ketinggian 5 m atau bahkan lebih. Adapun penyerbukan pada bunga matahari adalah dengan menggunakan bantuan serangga seperti lebah dan kupu-kupu.

Kebun Pekarangan, subur dengan menanam Bunga Matahari
Cara Bertanam
Umur tanaman bunga matahari sejak ditanam hingga panen adalah kurang lebih 100 hari (sebanding dengan umur jagung). Biasanya kami menanam bersamaan denga ditanamnya benih padi di sawah. Tahun ini kami menanam di tengah tengah musim hujan, agar nanti diujung penghujan bunga matahari baru muncul dan terlindungi bunganya dari guyuran air hujan. Tapi masyarakat pada umumnya menanam bunga matahari di musim kemarau, karena tanaman ini memerlukan banyak sinar matahari. Perawatan tanaman cukup mudah bila dibandingkan dengan tanaman lain, penanganan yang mutlak diperlukan hanya pemupukan, pengairan dan pembasmian gulma. Jumlah pemupukan dan pengairan yang diperlukan juga lebih kecil, tidak memerlukan tiap minggu, cukup satu bulan sekali saja. Kami tidak pernah mendapat gangnguan hama, ini bisa total ditanam secara organik.
Langkah pertama yang kami lakukan adalah :
Membuat bekong daun pisang yang diisi dengan tanah gembur, bekong bekong disimpan dalam wadah dijajarkan dengan rapi, disimpan biji matahari di kedalaman tanah 1cm.
Dalam dua minggu kami harus segera menyiapkan lahan garapan yang sudah ditutup jerami sejak satu bulan yang lalu, kami tinggal menyibakkan jerami saja untuk membuat lobanng lobang bagi penyimpanan bunga matahari yang sudah berdaun empat. Tidak harus dicangkul seperti membentuk bedengan, kami hanya mencangkul di area dimana kami membutuhkan tempat disekitar lobang penyimpanan benih bunga matahari
Selanjutnya pada usia 1 bulan, kami menaburkan Puupuk Organik Cair yang kami buat sendiri dari kotoran domba dan daun daun rumput yang dibuat busuk didalam tong.
Hanya satu kali saja diberi pupuk, selanjutnya menikmati keindahan dan kecantikannya.




                                                                                             

Jumat, 09 Februari 2018

Kenikir : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut

Putra dan Kenikir : Santri keren Pesantren Ekologi Kebon Sawah yang banyak mengenal nama sayuran lokal.

Kenikir
Kenikir dikenalkan oleh orang tua kami sejak kecil sebagai salah satu pangan yang sering dikonsumsi. Untuk itu pohon kenikir setiap hari harus selalu ada, dan ditanam berkelanjutan di Pesantren Ath Thaariq.
Setiap hari, pucuknya kami ambil, dibuat untuk berbagai bahan pangan. Tapi yang pling mudah adalah dibuat lalapan, baik mentah maupun direbus. Kami mencampurkan daun kenikir dengan berbagai pucuk pucuk daun lainnya. Rasa dari pucuk daun kenikir bila mentah beraroma kuat di mulut, dan bila direbus aromanya cukup lembut.
Kenikir diperkenalkan secara turun temurun sebagai pangan alternatif. Terbiasa menemani pada makan siang dan makan malam. Kenikir selalu dihadirkan bersama dengan sambal terasi, ikan Nila dan tahu atau tempe. Bila dikonsusmsi tiap hari, nafsu makan akan cukup tinggi. Di tempat kami Kenikir bisa dibuat menjadi bakwan, bahan pecel, atau orak arik telur.
Di Pesantren, kenikir ditanam sedekat mungkin dari pintu rumah, baik di pintu dapur, pintu depan maupun p[intu samping. Agar dapat dengan mudah terjangkau oleh semua orang.

Nama Latin
Isi tampah atas, adalah biji Kenikir yang terus dikembangkan
oleh Pesantren Ekologi Garut
Cosmos caudatus Kunth

Nama Daerah

Randa Midang, Sunda
Ulam Raja, Melayu
Kenikir, Jawa Tengah
Cosmos,  Filipina
Dauroang-phama Thailand
Pelampong, Malaysia


Manfaat dan Khasiat
digunakan sebaga obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga

Karakter Tanaman
Kenikir adalah tanaman tahunan yang berbatang pipa dengan garis-garis yang membujur. Tingginya dapat mencapai 1 m, bahkan kalau ditanam secara organik, di Pesantren kami bisa mencapai 2m. Daunnya bertangkai panjang. Duduk daunnya saling berhadapan, sehingga berbagi menyirip menjadi 2 tangkai. Baunya seperti damar apabila diremas. Bunganya tersusun pada tongkol yang banyak terdapat pada ketiak daun teratas, berwarna atau merah muda. berbintik kuning, bijinya berbentuk paruh, kecil memanjang, melengkung.
Kenikir merupakan tanaman musiman dan tahunan, yang memiliki batang tegak berwarna hijau kecoklatan dengan tinggi mencapai 3 m. Batang keningkir bercabang, beralur dan berbentuk segi empat serta bekas tangkai daun atau nodus terlihat sangat jelas. Daun keningkir majemuk, berwarna hijau dengan bentuk saling berhadapan, bentuknya menyirip, tepi rata, permukaan daun atas berwarna lebih hijau dan terang dibandingkan permukaan bawah. Selain warna yang kurang terang permukaan bawah agak berbulu. Bunga tanaman kenikir terletak du ujung tangkai atau cabang batang. Panjang tangkai bunganya sekitar 5-30 cm. Mahkota bunga terdiri atas 8 helai dengan panjang 1,5-2 cm dan berwarna kuning. Benih kenikir berwarna coklat kehitaman dan dan berbentuk seperti jarum dengan ujung berambut. Bunga kenikir termasuk bunga majemuk dimana setiap tangkai bunga  ada lebih dari satu  bunga namun pada satu cabang berbunga banyak (Van De Bergh, 1994).
Tanaman kenikir berkembangbiak atau di perbanyak menggunakan biji. Biji kenikir cukup keras. Saat masih muda berwarna hikau namun saat tua berwarna coklat. Panjangnya kurang lebih 1 cm. Perbanyakan di awali dengan semai biji, setelah tumbuh sampai  kurang lebih 3 minggu setelah semai baru dilakukan pemindahan ke lapang. Pengaturan drainase dan irigasi yang memadahi membatu pertumbuhan tanaman kenikir secara optimal. Kondisi tanah yang terlalu lembah dapat memicu munculnya cendawan yang mengganggu pertumbuhan kenikir. Sehingga diperikan tanah atau lahan yang tidak terlalu lembah (Hakim, 2015).
Daun Kenikir dicampurkan dengan berbagai pucuk daun lainnya, untuk direbus menjadi lalapan atau sayur lodeh

Cara Bertanam
Menanam Kenikir sangat gampang,
Gemburkan dulu tanah dengan cara dicangkul.
Taburkan kompos dari jerami yang sudah lapuk, atau azolla yang sudah dikeringkan, atau Pupuk Organik Cair sisa sampah dapur
Taburkan benih kenikir secara merata,
Tutup permukaannya dengan tanah tipis tipis.  
Ditunggu seminggu akan muncul dengan cepat tunas tunas kecil dari kenikir
Setelah berusia dua minggu, Kenikir dijarangkan, atau dipindahkan ke tempat yang lain, yang tanah garapannya sudah dipersiapkan.
Cara Memanen
Yang diambil adalah pucuk pucuk daun Kenikir
Bila banyak tanamannya bisa bergantian dipanen tiap hari
Tapi bila hanya satu atau dua pohon saja, setelah dipanen harus menunggu sampai satu minggu menunggu tumbuhnya pucuk baru untuk dipanen kembali
Di setiap sudut Pesantren Ath Thaariq, senantiasa tersedia kapanpun pohon Kenikir.





                                                                                             

Bunga Rosella : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut

Rosella
Kebun Rosella berpadu dengan Sawah di Pesantren Ath Thaariq
Tersebar di setiap sudut kebun di Pesantren Kebon Sawah, kami sendiri yang menanamnya. Tanaman
yang lagi lagi tidak manja, dimanapun tanahnya, asal ada benihnya pasti dia tumbuh. Tidak harus dipupuk, tidak harus dipelihara, asal tanahnya sudah subur, dia akan terus tinggi sampai setinggi orang dewasa. Kami punya tiga jenis, yang merah besar, kecil dan warna Ungu. Kami terbiasa mengkonsumsinya, baik masih segar, maupun sudah dikeringkan. Nanti kalau dikeringkan, seperti kerupuk keringnya, sangat kering. Mungkin karena asam, dia sangat gampang keringnya. Beda dengan tanaman yang manis lho, dia akan lama sekali kering, tapi kalau rosella sangat gampang keringnya. Kalau dikeringkan di seed dryer atau langsung oleh matahari, warnanya akan keluar sangat merah. Kecuuuut sekali rasanya, tapi hebat, kalau kita sakit tenggorokan, langsung sehat, asal dikunyah perlahan lahan, tenggorikan yang kering lambat laun jadi biasa lagi. Saya dan teman teman di Pesantren Kebun Sawah, mampu menanam sampai ratusan pohon rosela, yang diselingi berbagai tanaman lainnya. Kami memanennya, serta mengeringkannya. Lagi lagi tanaman ini tidak harus diurus, tidak harus dipupuk dan tidak harus disiangi (Salwaa Khanzaa : Santri Pesantren Ekologi Garut)

Nama Latin
Hibiscus rosa sabdariffa)

Nama Daerah
Kanestren/Gamet Walanda, Sunda
Merambos Ijo, Jawa Tengah
Kesew Jawe, Sumatera Selatan
Asam Rejang, Muara Enim
Perambos
Rozel

Manfaat dan Khasiat
Masyarakat terbiasa meminumnya sejak dahulu, kebiasaan dijadikan minuman segar dengan warnanya yang  alami
Kini Rosella sangat terkenal karena teknologi yang pesat, dianggap sebagai salah satu bunga herbal yang mampu mencegah berbagai penyakit, diantaranya. 
Minuman Segar, Rosella
Menurunkan kekentalan darah. Menurunkan tekanan darah. Menstimulasi gerakan usus (antiseptic usus dan antiradang). Berkhasiat sebagai antisariawan dan pereda nyeri
Dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi sakit tenggorokan dan panas dalam,  dapat meluruhkan daha,  menurunkan kadar gula darah
Membantu menurunkan asam urat, dapat mengatasi sembelit, dapat mengurangi resiko osteoporosis. Dipercaya dapat memperlambat menopause. Dipercaya dapat mengurangi dampak negative nikotin bagi para perokok

Karakter Tanaman
Mempunyai batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter. Berakar tunggal.
Mempunyai daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4-7 cm
Berbunga dengan warna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah marun, begitupun Rosella ungu sangat tebal. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.
Bentuk biji seperti ginjal hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

Cara Bertanam
rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah manapun, dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Rosella-pun  tumbuh dengan sangat baik subur di sepanjang pantai selatan Garut, kemudian menjadi sentra rosella. ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan.

Cara Memanen
Panen bisa sampai tiga kali dalam satu musim tanam.
Dipetik setelah bunga besar maksimal. Bunga yang kecil dibiarkan membesar, akan datang kembali bunga selanjutnya.
Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari.
Dalam waktu seminggu, Rosella akan kering maksimal

            

Rabu, 07 Februari 2018

Kecipir : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut

Kecipir Muda dan Biji

Kecipir
Hampir semua masyarakat di tatar Pasundan sangat menyenangi lalapan mentah satu ini, dipetik ketika berbuah muda, cukup direbus saja untuk teman makan berat. Kecipir juga jadi bahan untuk membuat sayur berkuah, biasa dibuat untuk lodeh atau sayur asam. Seiring dengan kemajuan teknologi, setelah diteliti berbagai pihak, ternyata kecipir begitu banyak manfaatnya. Maka untuk mempertahankan khasiat dan manfaatnya serta agar terjaga benihnya, Pesantren Ath Thaariq secara khusus terus mengembangkan jenis tanaman satu ini.

Nama Latin
(Psophocarpus teragonolobus)

Klasifikasi Ilmiah Kecipir
Kerajaan : Plantae. Divisi : Tracheophyta. Kelas : Magnoliopsida. Ordo : Fabales. Famili : Fabaceae. Genus : Psophocarpus. Spesies : Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.

Nama Daerah
Jaat (Sunda),
Cipir (Jawa Tengah dan Jawa Timur),
Kacang Embing (Palembang),
Kaceper (Madura),
Kalongkang (Bali),
Kacang Blimbing (Sumatera Barat).
Biraro (Manado, Ternate),
Kacang Botor/Kacang Botol dan Kacang Kumbotor (Kalimantan).
Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Asparagus Bean, Asparagus Pea, Goa Bean, Princess Bean, Wing Bean, Winged Bean, atau Pois Carre.

Manfaat dan Khasiat
Kandungan protein dan lemaknya yang tinggi membuat Kecipir bisa digunakan sebagai pengganti daging. Bijinya dapat ditepungkan. Selain itu Kecipir juga mempunyai khasiat herbal diantaranya sebagai obat mata dan radang telinga, mengobati bisul, penambah nafsu makan, dan anti oksidan.
 
Kecipir, salah satu bahan sayur lodeh di Pesantren Ekologi Garut
Karakter Tanaman
kecipir yang tergolong tumbuhan liana (merambat), dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal untuk mengobati berbagai penyakit dan penambat nitrogen di tanah. Mampu hidup bertahunan, meskipun kerap ditanam sebagai tumbuhan tahunan.  Batang melilit, beralur, tidak berrambut, silindris dan beruas-ruas, dengan panjang 2-4 m. Akar banyak yang tumbuh menjalar datar dekat permukaan tanah. Beberapa akar menebal membentuk umbi batang.
Berdaun tiga, dengan bentuk bundar telur yang ujung daunnya meruncing dengan 2 daun penumpu kecil. Warna daun hijau dengan pertulangan menyirip dan tepi daun rata. Panjang daun sekitar 8-15 cm dan lebarnya 4-12 cm. Tumbuhan kecipir memiliki bunga malai yang tumbuh di ketiak daun. Dalam satu malai (tandan) memiliki 2-10 kuntum bunga bertipe kupu-kupu. Bunga kecipir berwarna lembayung muda atau putih dengan beragam perpaduan warna seperti lembayung muda, krim, biru atau merah.
Buah kecipir bertipe polong. Bentuknya lonjong hingga membentuk seperti pita, bersegi dengan 4 buah sudut bersayap rata atau bergigi gergaji. Buah berwarna kuning kehijauan, hijau atau krim, kadang-kadang dengan lurik merah. Panjang polong (buah) sekitar 6-40 cm dan lebar 2,5-3,5 cm. Setiap polong memiliki 5-21 biji. Bentuk biji agak membulat dengan diameter sekitar 0.6-1 cm. Biji berwarna putih, coklat, kuning, berbercak atau tidak, mengkilap, dengan aril kecil.

Telang Ungu : Katalog Benih Pesantren Ekologi Garut



Bunga Telang Ungu

Telang Ungu
Tanaman asli Asia tropis, biasa dijumpai di pekarangan atau di pinggir hutan.

Nama Genus
after the human female pudenda, clitoris

Nama Latin
Clitoria ternatea

Nama Daerah
Kembang Telang (Sunda)
Bunga Biru (Melayu),
Kembang Teleng (.Jawa)
Bunga Temen Raleng (Bugis)
Kembang Kelentit, Kembang Bawuk, Menteleng, Bunga Talang,
Butterfly pea, Blue pea vine, Pigeon wings (Inggris)
Bunga telang (Malaysia)
Dok anchan (Thai)
nagar hedi (Kannada)

Manfaat dan Khasiat
Pohon Telang Ungu di Buruan Bumi Pesantren Ekologi Garut
Di kalangan masyarakat tradisional, Bunga Telang terbiasa dipakai untuk :
Meringankan mata yang lelah, mata merah serta membuat mata menjadi bening
Abses/bisul , radang mata, demam, busung perut, sakit telinga, bronchitis, iritasi kandung kemih dan saluran kencing, juga sebagai pencahar, diuretik, perangsang muntah dan pembersih darah.
Pewarna Alami makanan dan Minuman
Penyubur Tanah karena termasuk keluarga legum/kacang kacangan yang berfungsi sebagai penyuplai nitrogen

Karakter Tanaman
Pohon Telang Ungu,  daunnya berbentuk elips dan tumpul, jenis tumbuhan polong polongan, termasuk katagori pohon yang sangat tangguh, mampu beradaptasi dengan cepat pada lingkungan setempat.
Pertumbuhan yang maksimal  cukup dengan diberi kompos organik yang terbuat dari tumbuhan ataupun kompos kotoran hewan
Akarnya membentuk simbiosis dengan bakteri rhizobia yang mampu mengubah nitrogen atmosfer yang membantu menyuburkan tanah. Kembang Teleng disarankan ditanam disekitar kebun untuk memperbaiki kualitas tanah melalui penguraian nitrogen.
Tidak memerlukan perawatan khusus, Tidak harus dipupuk, karena daunnya adalah pupuk untuk dirinya sendiri.
Tanaman semak menjalar tahunan dengan panjang 3-5 m, batang membelit, masif, dengan permukaan beralur berwarna hijau.
Daunnya berbentuk bulat panjang dan tumpul,  lebar bunga sekitar 3 cm, menghasilkan biji seperti polong yang panjangnya sekitar 5-7 cm. Tiap bungkus polong menghasilkan 6-10 biji. Biji kering berwarna hitam kurang lebih mirip  kacang kedelai hitam kecil, hanya gepeng bentuknya.
Telang Ungu, tanaman merambat, sehingga dibutuhkan bambu yang kuat, bambu bisa disilangkan atau dijadikan pagar untuk rambatannya.

Sabtu, 27 Januari 2018

Menuju Keluarga yang Berdaulat Tanpa Kekerasan melalui Revolusi Meja Makan dengan Cara Mengembangkan Pertanian Kebun Pekarangan Berbasis Agro Ecology

Komunikasi yang baik, cara efektif dalam membangun hubungan dengan anak. Kyai Ibang Lukman dan para santri Pesantren Ekologi Ath Thaariq Garut
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia saat ini sudah masuk dalam kondisi ”darurat”. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan, pada 2010-2014 terdapat 21,8 juta kasus pelanggaran hak anak. Sebanyak 58% dari angka tersebut adalah kasus kekerasan seksual. Berbagai kasus pemerkosaan anak di bawah umur (bahkan oleh keluarga terdekat seperti ayah, kakek, dan paman) kian marak terjadi. Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual terhadap anak. Kasus yang akhir-akhir ini terjadi adalah kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap anak di bawah umur.
Sebut saja kasus Yuyun, bocah malang berusia 14 tahun yang sedang mengenyam pendidikan SMP. Yuyun menjadi korban kekerasan seksual massal para pemuda kampungnya. Tidak cukup puas menganiaya dan menodai korban, gerombolan pemuda itu juga membunuh korban dan membuang mayatnya di perkebunan sekitar wilayah tempat tinggal mereka. Hal serupa juga menimpa Enno, 19, yang dinodai dan dibunuh dengan menggunakan pacul, serta kekerasan kekerasan lainnya yang menimpa perempuan dan anak lainnya di Indonesia.

Kasus kekerasan dan ancaman pada kesehatan anak-anak Indonesia susul menyusul mewarnai pemberitaan. Di dalamnya termasuk kasus obesitas yang menimpa dua anak Indonesia yang berusia sama, yakni Arya Permana asal Karawang dan Rizki Rahmat Ramadhan asal Palembang, Sumatera Selatan. Rizki Rahmat Ramdhan bahkan dikabarkan jatuh koma pada  Juli 2016. Anak bungsu dari tujuh bersaudara itu mengalami tidur panjang dan sulit dibangunkan.

Kasus kasus diatas, hanyalah yang mengemuka, masih banyak lagi kasus kasus yang tidak muncul dipermukaan yang jumlahnya lebih banyak daripada yang ada dipermukaan.

Kasus perkosaan YY sama sekali tidak cukup hanya dipandang sebagai persoalan moral dan mental bobrok para pemuda secara individual dan karenanya tawaran solusinya ”hukuman kebiri”, ”hentikan penjualan bebas minuman keras”, atau ”tembak mati pelaku” atau ”orang tua harus lebih peduli anak”. Belum satu pun elite pejabat negara yang dapat menghubungkan kasus perkosaan YY ini dengan kemiskinan kronis dan politik agraria.

Kasus Arya Permana dan Rizki Rahmat Ramadhan disebabkan oleh kemiskinan pengetahuan yang berdampak pada terancamnya jiwa mereka, beberpa kasus  titik klimaksnya adalah mereka meninggal dunia pada umur sangat muda,

Para pemerkosa YY dan Arya dan Rejeki adalah anak anak yang terjebak bukan saja karena persoalan dilahirkan di wilayah kemiskinan yang kronis serta akibat dari kemiskinan pengetahuan saja, namun ditambah dengan perkembangan teknologi yang pesat yang didalamnya diiringi dengan iklan iklan serta hiburan hiburan yang menina bobokan, menjadikan kehidupan semakin instan dan hidup diatas ketidaknyataan (maya/tidak realistis).

Makanan Segar, membuat badan segar dan sehat. Berpikir lebih baik dan organik, tidak tercemar racun sehingga badan tidak terserang. HIdup nyaman dengan makanan yang tersedia dari Pekarangan. Panen Bunga Rosella untuk dibuat Selai di Pematang Pematang Sawah Pesantren Ath Thaariq Garut



Haudegen Zbigniew Brzezinski (seorang kelahitan Polania, selama empat tahun sebagai penasehat keamanan dalam negeri Presiden AS Jimmy Carter, mengatakan lebih jauh orang hanya akan berpikir tentang kariernya sendiri yang kemudian disebut “Tittytainment”, menurutnya merupakan kombinasi dari “entertainment” dan “tits”, satu istilah yang berasal dari bahasa slang (ucapan popular) di Amerika yang artinya payudara . Brzezinski tidak mengasosiasikan payudara ini dengan sex tetapi lebih dikaitkan sengan air susu, yang mengalir dari tetek ibu ketika menyususi. Artinya campuran antara hiburan riuh rendah dan sandang pangannya tercukupi, sehingga membuat seluruhpenduduk dunia yang frustasi, dapat dikontrol perasaannya agar tidak meledak.

“Tittytainment” telah berdampak keras terhadap kehidupan, bukan radiasi saja telah membuat orang emosional, cepat tersinggung, dll, tetapi dampak darinya telah menimbulkan penghilangan karakter seseorang.
Indonesia telah dihantam berbagai krisis akibat dari sebuah proyek yang diproklamasikan oleh seorang Filsuf Amerika Utara, Francis Fukuyama, pada tahun 1989, yang dengan begitu berani disebut “modernitas”. Zaman telah mulai berubah : bukan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan melainkan disintegrasi, kehancuran ekologi dan degenerasi kultural yang dengan cepat membentuk kehidupan sehari hari dari bagian terbesar umat manusia.

Pesantren Ath Thaariq dimana saya belajar dan tinggal selama delapan tahun. Sebuah lembaga pendidikan  yang berkonsentrasi pada kajian Teologi Ekologi dan Pertanian berbasis pemulihan ekologi, sedang berjuang berusaha untuk mencari jalan keluar dengan cara cara yang sangat sederhana untuk terlibat aktif dalam mennghadapi berbagai krisis yang terus menimpa bangsa Indonesia, terutama yang menimpa anak dan perempuan Indonesia melalui pengelolaan kurikulum belajar berbasis kemandirian, membangun wirausaha hijau, menjadikan pangan yang berdaulat dari kebun pekarangan dengan mengembangkan pertanian berbasis penyelamatan ekosistem. Keluarga pesantren kami menekankan pada keterampilan praktis sehari-hari, menekankan pada kemampuan profesional. Lebih utama menekankan pada hubungan relijuisitas dan alam.

Pada saat ini, para pembelajar baik anak dan perempuan (sebut “kita”), rata rata bersikap pasif. Sikap fasif ini  adalah dampak sampingan dari model belajar yang berpusat pada guru/sistem dan mengabaikan peran aktif kita. Anak tak diperlukan untuk berinisiatif dan mengemukakan pendapatnya kecuali untuk hal-hal yang sudah ditentukan. Semuanya sudah diatur dan ditentukan, mulai apa yang dipelajari, bahannya apa, kapan dipelajari, dan bagaimana cara mempelajarinya.

Jika kita ingin mengurangi dampak kepasifan, salah satu caranya adalah dengan melibatkan dan melatih kita untuk berinisiatif tentang apapun yang menyangkut diri sendiri. Inisiatif dan pendapat pembelajar sangat berharga, serta didorong secara sadar.

Pendidikan Guru Lingkungan Hidup untuk membangun Sekolah Hijau di Pesantren Ekologi Ath Thaariq

Dengan meningkatkan rasa kepemilikan dan keterlibatan terhadap kegiatan belajar, berharap para pelajar dapat menjadi aktif. Dengan mendorong untuk menjadi “tuan atas hidupnya sendiri”, kita berharap para pelajar terbiasa mengambil keputusan dan pada akhirnya membuat mereka menjadi orang orang yang mandiri.

Pesantren Ath Thaariq Garut disebut juga Pesantren Kebon Sawah atau Pesantren Ekologi Ath Thaariq Garut, tidak seperti Pesantren lain pada umumnya, santri dan kyai dan nyai (pemimpin),  diposisikan sebagai anak dan ayahnya dan ibunya, intinya tidak ada sekat, penting karena harus mencapai tujuan tujuan diatas,.

Komunikasi aktif adalah salah satu yang dibangun oleh pesantren, tidak cukup dengan berkomunikasi saja, para pembelajarpun mendapat pelajaran bagaimana hidup yang sehat yang membuat cerdas nurani pikiran dan tingkah laku, mendisiplinkan diri, menggembirakan dan membahagiakan diri, memenuhi kebutuhan makan sendiri,  melalui melatih dirinya dengan cara berkebun setiap hari di pekarangan rumah secara kolektif.

Dari berkebun mereka mendapatkan pengetahuan pengetahuan sederhana, praktis tapi teruji keilmiahannya. Contoh kecil adalah bahwa gulma ternyata bukan tanaman pengganggu, tapi sebagian besar gulma adalah tanaman obat. Kami juga menjadi tahu kalau semua tumbuhan obat dan tanaman lainnya adalah bahan pangan  yang dapat diolah dengan berbagai macam rupa.

Terampil, Mandiri dan Mampu Berkarya, Motto Pesantren Ekologi Ath Thaariq dalam membangun kapasitas Santri

Pelajaran terpenting yang didapatkan dari berkebun adalah, bahwa semua makanan dan minuman yang dimakan setiap detik, akan berpengaruh besar pada sikap membentuk cara cara berpikir dan membangun jiwa, karena sumber makanannya jelas. Pada saat ini, makanan tidak cukup halal saja, tetapi harus diperjelas sumbernya darimana, dan diolah dengan rasa kemanusiaan.

Pesantren menggunalan kata Ekologi, Menjadikannya sebagai pintu masuk dari arah/jalan manapun. Isyu Ekologi (pemulihan) mampu menerima perbedaan, karena ekologi menghargai ekosistem yang berbeda beda, namun saling menyelamatkan dan saling meghormati. Makluk lain saja seperti tumbuhan dan binatang yang sangat dihargai, dan manusia ada didalam ekosistem tersebut,  yang masuk sebagai sebuah rantai makan yang tidak boleh terputus. Situasi ini mengharuskan manusia menghargainya. Ekosistem memberikan keuntungan bagi semua yang ada di lingkarannya, karena bila terputus atau hilang satu didalam rantai makan tersebut, maka akan terjadi kekacauan.

Pemulihan ekologi, adalah kajian saintifik dan amalan bagi memperbaharui dan memulihkan ekosistem dan habitat semula. Ini dikarenakan telah terjadinya kerusakan, kemusnahan akibat campur tangan dan tindakan tindakan manusia yang tidak memperhitungan keselamatan ekologi. 

Oleh : Nisya Saadah Wargadipura
Makalah disampaikan pada Lokalatih Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan Melalui Penguatan Keluarga
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Daerah Provinsi  Sulawesi Tengah
Palu, 19 – 20 Juni  2017

Bertualang Bersama ke India Utara

India Gate adalah monumen nasional India yang terletak di jantung kota New Delhi (Rajpath Marg)
Gerbang India dirancang Sir Edwin Lutyens.
Seluruh persiapan mengikuti  A – Z Agroekologi yang diselenggarakan oleh Navdanya di Dehradun Utarakhan India, telah selesai 100 persen.
Mantasa Indonesia telah sangat baik mengurus kami, mengumpulkan ide, memberikan semangat dan menerjemahkan seluruh sessi dengan sempurna.
Perjalananku dimulai dari rumahku, Pesantren Kebon Sawah Ath Thaariq Garut, diantar dua anakku Teteh dan Aa menuju Bandung. Menaiki travel bersama mereka dengan berbagai cerita yang mereka ungkapkan, sungguh sebuah perjalanan pendek yang cukup membuatku sembuh, menjadi obat untuk aku yang akan meninggalkan mereka cukup lama..
Baltos dan Braga Bandung tujuan kami yang utama, mengurus beberapa hal yang belum diurus di Garut, selesai dalam waktu yang cepat. Sebentar berjalan jalan melepas kerinduan yang akan tertahan panjang, yogurt, es krim, membeli sweater, dan makan bubur Pak Onyo di sekitar ITB.
Baru pertama ini harus meninggalkan anak anakku dalam waktu yang cukup lama, sebuah beban yang berat bagiku, yang telah membuat keputusan 8 tahun lalu, dimana aku menetapkan pilihan untuk tetap bersama mereka. Namun seiring waktu, anak – anakku mulai tumbuh, cukup kuat dan meyakinkan untuk aku tinggal beberapa minggu pada delapan tahun ini, membicarakannya dengan seluruh keluargaku dan mereka dengan rela mengijinkan, utama anakku, ibuku dan suamiku.
Mereka menangis, aku menguatkannya, berpisah adalah keputusannya, dan pelukan adalah penguatnya. Sadar tidak boleh memunggungi mereka, kuantar mereka lebih dulu naik travel, aku memandanginya dan merekapun pergi.
Jumat. 28 Agustus 2015, sendiri menuju hotel  Bandara Internasional  Soekarno Hatta, untuk menginap satu malam, jam 20.00 tiba, istirahat tidur untuk bersiap terbang  keesokannya ke Kuala Lumpur.
Sabtu, 29 Agustus, usai sarapan jam 09.00 dan shuttle yang telah disiapkan hotel, membawaku bergabung bersama dua kawan, ini untuk kedua kali aku bertemu mereka sejak pengurusan Visa kami di Embassy India, Annie dan Joharipin. Dua sosok gigih dalam mengembangkan potensi lokal, Anie Jurnalis Pegawai Negeri Sipil  khusus  jagung dari Gorontalo  dan Pak Joharipin,  adalah Guru sekaligus Kepala Sekolah Lapang/Pelatih Petani untuk Pemuliaan Padi dari Indramayu.
Penerbangan kami  11.25 WIB, sampai di Kuala Lumpur  Airport Internasional di Terminal baru dengan kode KLIA1 .  Kami juga harus sesegera mungkin mencari tahu lokasi keberangkatan kami ke New Delhi di Terminal lama dengan kode KLIA/KUL. Bersyukur jaraknya sangat dekat, hanya memakai kereta cepat ke Terminal Lama, 5 menit saja jarak tempuhnya.
Semalam kami menginap di hotel dekat sekali dengan Terminal KLIA1, berjarak beberapa meter, hotel ini luar biasa istimewa, disediakan jalan khusus tembus langsung dari dan ke bandara, namanya TUNE Hotels.
Keesokan akhirnya berkumpul, senang luar biasa menemukan teman dari berbagai daerah, teman lama dan teman baru. Geng Mantasa kali ini aku menyebutnya, karena kami memang rombongan dibawah koordinasi Mantasa.
Cepat sekali memutuskan untuk segera cek in, karena penumpang begitu banyak, mengular. Begitupun kami, satu rombongan cukup besar, 11 orang untuk satu buah kegiatan, dari satu negara.
Membutuhkan waktu 5 jam diatas udara, saya  berusaha menghibur diri dengan suasana monoton. Dan akhirnya, kami landing di Bandara New Delhi “Indira Gandhi” pada malam jam 21 setempat, dan di tanah air sudah 00.00, badan kami masih belum istirahat, suasana hati kami masih di tanah air.
Istirahat satu malam di Hotel Ajanta,  di kawasan touris yang super hiruk pikuk namun tidak mengganggu tidur kami karena kamar berada di dalam dan sangat nyaman cukup luas. Kami bertiga, hanya membayar sekitar Rp. 150.000/perorang.
Masih ada waktu untuk melihat kota New Delhi sekilas, 4 jam kami berjalan jalan melihat kota yang penuh dengan desain arsitektur seni yang begitu tinggi.
Selesai, kami Istirahat kembali  untuk bersiap melakukan perjalanan ke Dehradun, daerah utara India.
Perjalanan selama 6 jam memakai kereta api di malam hari. Kami berangkat pada 23.45 setempat.
Kami terbagi dua pasukan, sepasukan perempuan semua non Hayu (di sebelah) membenahi diri sendiri, awalnya bingung, masa kami berenam harus dempetan. Ternyata ingat kalau kereta api ini beda tidak seperti kereta di Indonesia. Cukup keren dan saya sendiri tersipu melihat posisi duduk kami.
Di kereta ini tempat duduk sekaligus sebagai tempat tidur nama keretanya “sleeper”.  Posisi berjejer kiri kanan namun bertingkat menjadi tiga dipan. Satu jajar kami menjadi 6 orang, disebrang 2 orang. Dan semua dalam posisi tidur.
Lebih sangat ringkas, luas, dan India keren memperhitungkan ketinggian dipan yang satu dengan yang lain  ketika kami tidur. Tapi jangan harap dapat duduk dengan leluasa ketika orang diatas masih membentangkan dipannya, baru  Setelah selesai dilipat, kembali ke kursi paling bawah, kembali leluasa duduk.  Hebatnya juga tempat duduk ini  lebih panjang, sehingga bisa duduk sejajar bertiga. Sangat cukup, India cerdik. Juga senang dengan toilet yang cukup bersih dengan air yang mengalir deras.  India berusaha memenuhi standar internasional namun tetap dalam gayanya yang mempunyai kekhasan sendiri. Gayungnya seperti cangkir stainles besar yang dirantai panjang agar tidak hilang yang  dipakai untuk menampung air.  Tempat pembuangan memakai pipa panjang yang tinggal ditarik hingga air mengucur dengan sendirinya ke toilet. Tempat mencuci tangan pasti, dengan sabun cair tentunya. Kami mendapatkan seprei, selimut cukup besar untuk ukuran kereta kita, handuk kecil, dan ac yang luar biasa dingin, sehingga membuat saya sering terjaga, adaptasinya sulit jika melihat teman lainnya tidur dengan lelap.
Jam 5 subuh, kami sampai, bingung, kenapa enggak turun turun, sudah ada orang India yang teriak teriak “kuli dehradun, kuli dehradun”, aku tanyakan sama Mbak Hayu tapi bukan Dehradun, oh mungkin Dehradun kota selanjutnya. Aich! tiba tiba Hayu bilang, ya ini Dehradun, kebayang banget suasana jadi sedikit panik dan harus segera mengatur diri untuk turun, satu yang ku ingat Cella teriak teriak kalau sepatunya belum dipakai, dan dia sudah harus turun duluan karena ransel besarnya menghalangi jalan kami.
Semua diam dan bengong, di depan kami Vandana Shiva, haiiiiiii..... Dijemput langsung dan mari kita langsungkan saja perjalanan kita, masih harus menempuh dua jam perjalanan lagi ke Dehradun.
Selamat bertemu di tulisan yang lain.
Agustus 2016